PANAH DAPUNTA BY HENDRI JANOER
PANAH DAPUNTA
sesaat malam datang
Hujan menyambangi
rintiknya tak merinai tapi menjarum
ada gulana semerdu puja-puja seloka
mengaduk-aduk
menusuk mendekam
disudut dingin yang khusuk semedi
sampai aku mabuk pada rasa yang purba
menembus batas sakit bala
menembus ruang harap sahaya
dan sekali lagi terkulai
pada ketidak tahuanku padamu
DUHAI engkau surga segala jawab disana
penutup maklumat
penyambung apa-apa yang tak tertitah
pengakhir yang termulakan
hapuslah aku untuk kita
jangan menatap malu-malu dibalik pesona pagi lagi
(padang janjian 2015)
mengaduk-aduk
menusuk mendekam
disudut dingin yang khusuk semedi
sampai aku mabuk pada rasa yang purba
menembus batas sakit bala
menembus ruang harap sahaya
dan sekali lagi terkulai
pada ketidak tahuanku padamu
DUHAI engkau surga segala jawab disana
penutup maklumat
penyambung apa-apa yang tak tertitah
pengakhir yang termulakan
hapuslah aku untuk kita
jangan menatap malu-malu dibalik pesona pagi lagi
(padang janjian 2015)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar